tugas soft skill


nama:Fandy Setyawan Saputra npm:17110295     kelas  4KA 27


Manusia dan cinta kasih
Manusia dan cinta kasih mempunyai keterkaitan penting dalam kehidupan kita sebagai manusia bumi. Cinta kasih telah ada sejak manusia pertama diciptakan. Manusia diberikan akal pikiran serta perasaan untuk bisa berpikir baik buruknya cinta kasih, serta bisa merasakan perwujudan cinta dan kasih itu dalam kehidupan kita sehari- hari.
Cinta adalah satu perkataan yang mengandung makna perasaan yang rumit. Bisa di alami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka kepada atau rasa sayang kepada atau pun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih itu sendiri mempunyai arti perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Kata kasih sebenarnya memperkuat dari kata cinta. Mengapa demikian ? karena arti dari cinta kasih dapat kita artikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertakan oleh rasa belas kasihan
• Contoh study kasus manusia dan cinta kasih .
   Contoh study kasus yang paling menonjol adalaha cinta seorang ibu kepada anaknya. Seorang ibu akan selalu menyayangi anaknya sampai hayat menjemputnya. Seburuk- buruk tingkah laku anaknya, ibu itu akan selalu menyayanginya, Mencintainya dan Mengasuh serta merawatnya ketika sedang sakit. Itulah cinta seorang ibu sepenuh hatinya dan segenap jiwa raganya.


Manusia dan Keindahan
Ketika berada dikampus, tataplah kearah timur kampus, maka pandangan kita akan terbentur pada rangkaian perbukitan yang saling terrangkai membentuk gelombang bumi yang dihiasi dengan tanaman-tanaman kayu, pada gelombang bukit yang saling terrantai ini terpaku pada bukit yang tertinggi, gundul, tanpa tanaman, namun pada puncaknya dililit oleh awan putih yang membentuk formasi tertentu, rangkaian ini semua tampak sangat enak untuk dinikmati dalam pandangan mata, rangkaian ini, karena kenikmatannya dinikmati oleh mata, seringkali menjadi objek dalam membuat lukisan, fotografi ataupun ilustrasi untuk menuliskan narasi-narasi tertentu mengenai alam raya. 
Sungguh indah, demikian yang terucap dari setiap orang ketika menikmati pandangan rangkaian perbukitan yang menggelombang serta melihat keasrian kampus. Keindahan alam semacam ini merupakan hiburan yang membuat orang merasa nyaman ketika berada dilingkungan yang juga indah. Keindahan membuat manusia menjadi lebih merasakan gairah yang berlebih, semangat yang menyala serta keengganan untuk terpisahkan dari keindahan itu. Bukti nyata dari itu adalah, orang akan cenderung lebih semangat untuk merelaksasikan pikiran dan penat yang dialaminya dengan berlibur ke tempat-tempat yang indah dibandingkan harus ke tempat-tempat kerja atau aktivitas yang membuat orang merasakan beban pikiran yang justru membuat menambah penat

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
  
Banyak orang yang mengartikan psndangan hidup dan cita-cita itu adalah sama. , tetapi ada pula yang berpendapat bahwa itu berbeda.  Perbedaan Cita-Cita dan pandangan hidup contoh nya : Cita-Cita :
  1. Ingin menjadi dokter, insinyur , atau arsitektur
  2. Ingin menjadi orang yang kaya , tidak kekurangan apapun
Sedangkan Pandangan Hidup :
  1. Ingin menjadi orang yang sukses dalam bidang nya
  2. Ingin hidup sejahtera dan penuh kebahagiaan dan cinta kasih
Dari Contoh tersebut kita bias sedikit mebedakan mana yang cita-cita dan mana yang merupakan pandangan hidup.
Semua manusia pasti mempunyai suatu pandangan hidup sendiri – sendiri dan kemungkinan berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Tak sedikit pula orang yang mempunyai pandangan hidup yang sangat bertentangan dengan pandangan hidup orang yang lainnya, itulah yang sering memicu perdebatan diantara umat manusia dalam kehidupan sehari hari.
kita mungkin belum punya sebentuk pandangan-hidup tertentu yang pasti. Kita masih menjalani hidup secara coba-coba, dengan meraba-raba. Di dalam menjalaninya selama ini, mungkin kita telah tabrak-sana-tabrak-sini, sampai dengan menemukan sebentuk pandangan-hidup yang sesuai dengan kondisi fisiko-mental kita
contoh kasus : kita sejak kecil pasti memiliki cita-cita yang tinggi kan ? misalnya aku ingin menjadi dokter atau pilot . tapi setelah kita beranjak dewasa kita pasti sudah menyadari semua kemampuan yang kita milki. Kita sadar kemampuan kita untuk menjadi dokter atau pilot itu ternnyata tidak sesuai dengan bakat dan kemampuan kita, maka dengan sendirinya kita mencari lagi cita-cita yang peluang nya sangat besar untuk kita wujudkan. Maka sejak muda sekarang kita harus berhati-hati dalam menentukan pilihan hidup jangan sampai kita menyesal dikemudian hari.
Pandangan hdup tidak hanya dimilki orang individu saja , tetapi ada pandangan hidup kelompok,, pandangan hidup  organisasi maupun pandangan hidup bangsa. Pandanagn Hidup Bangsa Indoesia adalah Pancasila. Didalam Pancasila tercermin tujuan dan kepribadian bangsa Indonesia.
MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain.
Siksaan
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabt siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Para ahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah laku percaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.



MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB
Kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja itulah yang dinamakan dengan tanggung jawab.
Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Tanggung jawab ini terdiri dari beberapa konteks, yaitu :
1. Tanggung jawab manusia sebagai individual
Manusia sebagai makhluk individual berarti harus bertanggung jawab terhadap dirinya ( keseimbangan jasmani dan rohani )
2. Tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya
Tanggung jawab ini timbul karena manusia sadar akan keyakinannya terhadap nila-nilai. Terutama keyakinannya terhadap nilai yang bersumber dari ajaran agama.
3. Tanggung jawab dalam pergaulan manusia
Tanggung jawab dalam konteks ini adalah keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung segala resiko atas segala yang menjadi tanggung jawabnya.

          Tanggung jawab erat kaitannya dengan kewajiban. Kewajiban itu sendiri merupakan sesuatu yang dibebankan terhadap seseorang. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajiban.
Pembagian kewajiban bermacam-macam dan berbeda, diantaranya :
a. Kewajiban terbatas
Kewajiban ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang dan sama atau tidak dibeda-bedakan.
b. Kewajiban tidak terbatas
Kewajiban ini berlaku bagi semua orang. Tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi karena dijalankan oleh suara hati, seperti keadilan dan kebajikan.
 
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dart biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala; memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya; duduk termenung sambil memegang kepalanya; duduk dengan wajah muning atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
Kegelisahan menipakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril
Contoh :
Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, sekonyong-konyong diminta untuk menyanyi atau berpidato, maka is gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau menyanyi.


Manusia Dan Harapan
ketika saya mengalami masalah – apalagi masalahnya banyak dan pelik - saya biasanya bingung, stres, pusing, dll, pengennya cepet-cepet kelar tuh masalah… Lumrah sih menurut saya kelakukan saya itu, masa sih ada orang yang seneng dapat masalah…. sampai beberapa hari lalu ada orang bilang kepada saya yang kurang lebih intinya: “Masalah itu adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan… Jadi bersyukurlah jika kamu mendapat masalah karena itu berarti kamu masih memiliki harapan
Hm…saya pikir ada benarnya juga omongan orang ini… Saya mempunyai masalah karena saya mempunyai harapan yang pengen saya capai, tapi kenyataannya saya sekarang belum mencapainya… Contoh masalahnya nih:
1) Saya punya harapan tugas-tugas kuliah saya selesai dengan baik – sekarang tugas itu belum selesai
2) Teman saya bersikap tidak ramah kepada saya – saya ingin dia bersikap ramah
dan macam-macam lagi…. Lagi-lagi saya mengiyakan deh kata orang itu…. Terus-terus nih, kalo udah tau hal ini, terus kenapa? Hehehe… kalau saya sih, jadiin ini nambah petunjuk buat ngatasin masalah :D… karena harapan dan kenyataan berbeda (dan pastinya harapan itu lebih tinggi dari kenyataan), so untuk ngatasin masalah, cukup:
1) turunkan harapan, dan atau
2) naikkan kenyataan



Manusia dan Keadilan 

Salah satu putusan pengadilan yang paling mencengangkan akhir-akhir ini adalah dibebaskannya tanpa syarat apapun kepada Muchdi PR oleh Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas dakwaan jaksa penuntut umum yang menjadikan Muchdi PR sebagai tersangka utama kasus
pembunuhan aktivis HAM Munir beberap tahun yang lalu ketika melakukan perjalan untuk study dari Jakarta menuju London Inggris. Putusan pengadilan yang membebaskan tersangka dari dakwaan yang dituduhkan membuat pro kontra di kalangan masyarakat. Mantan Kepala Badan Intelejen Nasional ini didukung oleh keluarga, kerabat dan pejabat tinggi militer yang mendukung putusan pengadilan. Yang menolak putusan hasil pengadilan lebih banyak dari kalangan aktivis, mulai dari KontraS, LSM tempat perjuangan Munir sewaktu masih hidup, LBH Jakarta, Komnas HAM, National Integrated Movements, Jaringan Islam Liberal, Komunitas Utan Kayu, dan berbagai LSM/NGO lainnya yang memberi simpati mendalam terhdap perjuangan Munir selama hidupnya.
Kasus lain yang terjadi, Tuhan adalah maha kaya, maha adil, maha member dan maha-maha yang lain. Tetapi mengapa Abu Rizal Bakrie mendapatkan gelar sebagai orang terkaya di Indonesia sementara Abu Rizal, Warga Kelurahan Kalibeber hidupnya pas-pasan, jauh dari kecukupan. Dengan adanya dikotomi semacam ini, bentuk keadilan yang bagaimana yang sebenarnya Tuhan janjikan kepada makhluknya, keadilan semacam apa yang diberikan Tuhan dalam rangka upayanya memerdekakan manusia dalam kondisi yang sama rata. Perbedaan secara ekonomi adalah hal yang menonjol yang dapat dilihat. Kesenjangan pada ranah ini sering kali menimbulkan konflik yang berkepanjangan.
Atau misalnya, protes seorang anak kecil, yang masih duduk di Play Group kepada orang tuanya, karena uang saku yang diberikan kepadanya hanya sedikit sementara untuk kakaknya yang sudah sekolah di salah satu SMP negeri berkali-kali lipat dari jumlah uang saku yang ia dapatkan. Bukan pada persoalan jumlahnya yang menjadi permasalahan, tetapi apakah ini juga merupakan bagian dari keadilan. Atau adilkan ketika pemerintah memberikan BLT sebanyak Rp. 300.000/tiga bulan kepada warga masyarakat miskin. Atau sebenarnya keadilan itu apa dan bagaimana penerapannya.





Blogspot Template by Isnaini Dot Com and Supported by Ralepi.Com - Ducati Motorcycle