Selasa, 15 November 2011

Iptek

Iptek



Iptek merupakan segala sesuatu yang diketahui mengenai pengetahuan suatu bidang yang disusun sistematis yang dapat dgunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu di berbagai bidang dengan menggunakan teknologi-teknologi yang ada. Disini yang dibahas adalah iptek pada llingkungan. Pada lingkungan hidup seringkali kita menghubungkannya dengan iptek karena memang sesungguhnya lingkungan itu membutuhkan iptek untuk menjadikan lingkungan ini lebih baik.


Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Misalnya pada pertanian, pada bidang pertanian dibutuhkan beberapa teknologi seperti alat pembajak sawah dan pupuk sehingga menjadikan bidang pertanian lebih bekerja dengan cepat karena menggunakan alat pembajak sawah serta dengan pupuk diharapkan dapat lebih menyuburkan tanaman pada lahan pertanian. Jadi perkembangan iptek sudah cukup baik dan mencakup berbagai bidang sehingga dapat membantu dan memudahkan dalam mengerjakan sesuatu.

Perkembangan Sosial

Perkembangan Sosial



Perkembangan sosial di Indonesia dimulai dengan reformasi yang membawa perubahan terhadap tantanan kehidupan. Reformasi merupakan suatu proses perbaikan dengan melakukan koreksi terhadap unsur-unsur yang rusak, dengan tetap mempertahankan elemen budaya dasar yang masih fungsional, tanpa merubah bentuk masyarakat dan budaya secara total dan mendasar.

Kebencian Sosial Yang Tersembunyi (Socio–Cultural Animosity).
Pola konflik di Indonesia ternyata bukan hanya terjadi antara pendukung fanatik Orba dengan pendukung Reformasi, tetapi justru meluas antar suku, agama, kelas sosial, kampung dsb. Sifatnyapun bukan vertical antara kelas atas dan bawah tetapi justru lebih sering horizontal, antara rakyat kecil, sehingga konflik yang terjadi bukan konflik yang korektif tetapi destruktif (tidak fungsional tetapi disfungsional). Kita menjadi “self destroying nation”.

Karena kebencian sosial yang tersembunyi, maka timbul suatu budaya merebaknya pengangguran. Secara sosiologis, penganggur adalah orang yang tidak memiliki status sosial yang jelas (statusless), sehingga tidak memiliki standar pola perlaku yang pantas atau tidak pantas dilakukan, cenderung mudah melepaskan diri dari tanggungjawab sosial. Dalam kondisi yang ekstrim penganggur tidak peduli terhadap keteraturan sosial,

Masyarakat Pedesaan Vs kota

Masyarakat Pedesaan Vs kota



Pengertian masyarakat pedesaan adalah sebuah kumpulan individu dan keluarga yang berdiam di suatu tempat yang sederhana, masih banyak bersatu dengan alam dari pada bersentuhan langsung dengan modernisasi dan TI. Kebanyakan cara hidup masyarakat pedesaan masih kental dengan semangat gotong royong antara individu yang satu dengan individu yang lain, rasa persatuan terasa lebih kental dibandingkan dengan masyarakat yang hidup di daerah perkotaan.

Ini disebabkan karena ketergantungan individu yang satu dengan yang lain demi kelangsungan hidupnya, masyarkat pedesaan umumnya belom mengenal tekhnologi informasi, ini yang menyebabkan untuk menjalan suatu aktivitas masyarakat pedesaan cenderung bekerja sama secara tatap muka dengan orang lain di bandingkan dengan penduduk perkotaan yang cenderung lebih mengandalkan TI.

Dalam hal kebudayaan, masyarakat perkotaan cenderung sudah lebih menerima budaya dari luar yang menurut mereka lebih modern disbanding dengan budaya asli di daerah tempat mereka bermukim. Logika lebih mendominasi cara hidup masyarakat perkotaan, mereka lebih menyukai sesuatu yang praktis daripada harus memulai dari yang alami. Tentu saja biaya hidup masyarakat perkotaan pun jauh lebih besar di banding masyarakat pedesaan yang masih banyak bergantung dengan alam.

Ini semua sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di pedesaan. Sebagai contohcara hidup masyarakat pedesaan bias di lihat dari daerah-daerah masyarakat yang bermukim di kaki gunung atau pun daerah yang masi banyak hutan atau di tumbuhi tumbuhan-tumbuhan, sawah-sawah, masih lekat bersatu dengan alam. Dari segi biaya hidup pun, masyarakat pedesaan lebih murah, karena kebannyakan mereka bergantung dari alam. Dan pekerjaan masyarakatnya juga cenderung lebiih menggunakan tenaga dari pada pikiran mereka, sangat berbanding terbalik dengan kebanyakan profesi dari masyarakat perkotaan. Para masyrakat pedesaan umumnya berprofesi sebagai petani, nelayan, ataupun pemburu.

Pengaruh komunikasi dan media masa sangat besar dampaknya dalam cara hidup seluruh lapisan masyarakat. Media masa sangat berpengaruh pada pola piker dan cara hidup para masyarakat perkotaan. Mudahnya akses internet merupakan salah satu factor penunjang modernisasi masyarakat perkotaan.

Pelapisan Sosial

Pelapisan Sosial


pelapisan sosial adalah golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu.Oleh karena itu, mereka menuntut gengsi kemasyarakatan. Hal tersebut dapat dilihat dalam kehidupan anggota masyarakatyang berada di kelas tinggi. Seseorang yang berada di kelas tinggi mempunyai hak-hak istimewa dibanding yang berada di kelas rendah.

Pelapisan sosial merupakan perbedaan tinggi dan rendahnya kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompoknya, bila dibandingkan dengan posisi seseorang maupun kelompok lainnya. Dasar tinggi dan rendahnya lapisan sosial seseorang itu disebabkan oleh bermacam-macam perbedaan, seperti kekayaan di bidang ekonomi, nilai-nilai sosial, serta kekuasaan dan wewenang

Masyarakat terbentuk dari individu-individu. Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok-kelompok sosial. Dengan terjadinya kelompok sosial itu maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau masyarakat yang berstrata.

Warga Negara

Warga Negara




Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam satuan politik tertentu (secara khusus: negara) yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik. Seseorang dengan keanggotaan yang demikian disebut warga negara. Seorang warga negara berhak memiliki paspor dari negara yang dianggotainya.

Kewarganegaraan merupakan bagian dari konsep kewargaan (bahasa Inggris: citizenship). Di dalam pengertian ini, warga suatu kota atau kabupaten disebut sebagai warga kota atau warga kabupaten, karena keduanya juga merupakan satuan politik. Dalam otonomi daerah, kewargaan ini menjadi penting, karena masing-masing satuan politik akan memberikan hak (biasanya sosial) yang berbeda-beda bagi warganya.

Kewarganegaraan memiliki kemiripan dengan kebangsaan (bahasa Inggris: nationality). Yang membedakan adalah hak-hak untuk aktif dalam perpolitikan. Ada kemungkinan untuk memiliki kebangsaan tanpa menjadi seorang warga negara (contoh, secara hukum merupakan subyek suatu negara dan berhak atas perlindungan tanpa memiliki hak berpartisipasi dalam politik). Juga dimungkinkan untuk memiliki hak politik tanpa menjadi anggota bangsa dari suatu negara.

Di bawah teori kontrak sosial, status kewarganegaraan memiliki implikasi hak dan kewajiban. Dalam filosofi "kewarganegaraan aktif", seorang warga negara disyaratkan untuk menyumbangkan kemampuannya bagi perbaikan komunitas melalui partisipasi ekonomi, layanan publik, kerja sukarela, dan berbagai kegiatan serupa untuk memperbaiki penghidupan masyarakatnya. Dari dasar pemikiran ini muncul mata pelajaran Kewarganegaraan (bahasa Inggris: Civics) yang diberikan di sekolah-sekolah.



Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi


Karena pemuda memiliki tingkat emosional yang tinggi , yang serba ingin tahu , serta ingin mencobanya. Mereka ( pemuda / pemudi ) memiliki perkembangan yang kuat untuk mencari apa yang mereka inginkan demi memcapai yang di inginkan olehnya.

Karena mungkin zaman dahulu tak begitu banyak perkembangan yang disertai dengan perkembangan terknologi, mengapa berkaitan teknologi karena pada zaman dahulu banyak orang yang tak tahu tentang perkembangan teknololgi , seperti contohnya zaman dahulu sulit mendapatkan informasi secara cepat dikarenakan jarangnya fasilitas untuk menyampaikan informasi tersebut, berbeda dengan zaman sekarang.

Pergaulan pun saat ini tebilang sangat parah dan rawan apabila sang kelurga tak mengawasinya dengan baik. Pergaulan ini sangat mengecewakan tetapi semua itu tergantung dengan orangya sendiri , bisa dikatakan pergaulan saat ini semau mereka, yang mereka anggap enjoy dan fun , mereka pun terus melakukan hal seperti itu, serta keinginan tuk mencari sesuatu untuk dirinya mereka siap terjun untuk melaksanakan dan semangat tuk melanjutkan sesuai dengan hatinya,.

Kedirian dan kepribadian melalui proses sosialisasi dapat terbentuk. Dalam hal ini sosialisasi diartikan sebagai proses yang membantu individu melalui belajar dan menyesuaikan diri, bagaiman cari hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya gar dapat berperan

Penduduk masyrakat dan kebudayaan

Penduduk masyrakat dan kebudayaan


Pertumbuhan penduduk merupakan salah sattu factor penting dalam social ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena selain berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk, akan berpengaruh juga pada keadaan social ekonomi penduduk.

Dari sini dapat dilihat mulai terjadinya masalah dalam social ekonomi. Jika angka pengangguran semakin besar, otomatis tingkat kemiskinan juga akan ikut meningkat, hal tersebut dapat memicu masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan yang berbau kriminalitas dan dapat merugikan masyarakat lain.

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan tiga hal yang saling memiliki keterkaitan, dari penduduk yang bersatu menjadi masyarakat kemudian menciptakan suatu kebudayaan dalam kehidupan masing-masing.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah sattu factor penting dalam social ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Karena selain berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk, akan berpengaruh juga pada keadaan social ekonomi penduduk.

Karena itu, setiap penduduk yang terbentuk dalam masyarakat pastilah memiliki nilai-nilai kebudayaan yang sudah tumbuh pada dirinya sejak dia masih dalam asuhan keluarga sampai dia mempelajari tentang kebudayaan dan bagaimana bermasyarakat dalam lingkungann








Individu Keluarga

Individu Keluarga




Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi, maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan. Istilah individu dalam kaitannya dengan pembicaraan mengenai keluarga sebagai manusia.

Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group. Kelompok inilah yang melahirkan individu dengan berbagai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.

jadinya manusia melakukan individu secara sendirinya dengan bantuan dari dukungan keluarga..


Blogspot Template by Isnaini Dot Com and Supported by Ralepi.Com - Ducati Motorcycle