Masyarakat Pedesaan Vs kota
Pengertian masyarakat pedesaan adalah sebuah kumpulan individu dan keluarga yang berdiam di suatu tempat yang sederhana, masih banyak bersatu dengan alam dari pada bersentuhan langsung dengan modernisasi dan TI. Kebanyakan cara hidup masyarakat pedesaan masih kental dengan semangat gotong royong antara individu yang satu dengan individu yang lain, rasa persatuan terasa lebih kental dibandingkan dengan masyarakat yang hidup di daerah perkotaan.
Ini disebabkan karena ketergantungan individu yang satu dengan yang lain demi kelangsungan hidupnya, masyarkat pedesaan umumnya belom mengenal tekhnologi informasi, ini yang menyebabkan untuk menjalan suatu aktivitas masyarakat pedesaan cenderung bekerja sama secara tatap muka dengan orang lain di bandingkan dengan penduduk perkotaan yang cenderung lebih mengandalkan TI.
Ini semua sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di pedesaan. Sebagai contohcara hidup masyarakat pedesaan bias di lihat dari daerah-daerah masyarakat yang bermukim di kaki gunung atau pun daerah yang masi banyak hutan atau di tumbuhi tumbuhan-tumbuhan, sawah-sawah, masih lekat bersatu dengan alam. Dari segi biaya hidup pun, masyarakat pedesaan lebih murah, karena kebannyakan mereka bergantung dari alam. Dan pekerjaan masyarakatnya juga cenderung lebiih menggunakan tenaga dari pada pikiran mereka, sangat berbanding terbalik dengan kebanyakan profesi dari masyarakat perkotaan. Para masyrakat pedesaan umumnya berprofesi sebagai petani, nelayan, ataupun pemburu.
Pengaruh komunikasi dan media masa sangat besar dampaknya dalam cara hidup seluruh lapisan masyarakat. Media masa sangat berpengaruh pada pola piker dan cara hidup para masyarakat perkotaan. Mudahnya akses internet merupakan salah satu factor penunjang modernisasi masyarakat perkotaan.
Ini disebabkan karena ketergantungan individu yang satu dengan yang lain demi kelangsungan hidupnya, masyarkat pedesaan umumnya belom mengenal tekhnologi informasi, ini yang menyebabkan untuk menjalan suatu aktivitas masyarakat pedesaan cenderung bekerja sama secara tatap muka dengan orang lain di bandingkan dengan penduduk perkotaan yang cenderung lebih mengandalkan TI.
Dalam hal kebudayaan, masyarakat perkotaan cenderung sudah lebih menerima budaya dari luar yang menurut mereka lebih modern disbanding dengan budaya asli di daerah tempat mereka bermukim. Logika lebih mendominasi cara hidup masyarakat perkotaan, mereka lebih menyukai sesuatu yang praktis daripada harus memulai dari yang alami. Tentu saja biaya hidup masyarakat perkotaan pun jauh lebih besar di banding masyarakat pedesaan yang masih banyak bergantung dengan alam.
Ini semua sangat bertolak belakang dengan apa yang terjadi di pedesaan. Sebagai contohcara hidup masyarakat pedesaan bias di lihat dari daerah-daerah masyarakat yang bermukim di kaki gunung atau pun daerah yang masi banyak hutan atau di tumbuhi tumbuhan-tumbuhan, sawah-sawah, masih lekat bersatu dengan alam. Dari segi biaya hidup pun, masyarakat pedesaan lebih murah, karena kebannyakan mereka bergantung dari alam. Dan pekerjaan masyarakatnya juga cenderung lebiih menggunakan tenaga dari pada pikiran mereka, sangat berbanding terbalik dengan kebanyakan profesi dari masyarakat perkotaan. Para masyrakat pedesaan umumnya berprofesi sebagai petani, nelayan, ataupun pemburu.
Pengaruh komunikasi dan media masa sangat besar dampaknya dalam cara hidup seluruh lapisan masyarakat. Media masa sangat berpengaruh pada pola piker dan cara hidup para masyarakat perkotaan. Mudahnya akses internet merupakan salah satu factor penunjang modernisasi masyarakat perkotaan.
0 komentar:
Posting Komentar